Sabtu, 22 Oktober 2016

My Life With Super Junior


Ini confession tentang Super Junior. Awalnya bikin ini karena buat ikut Giveaway di salah satu OA untuk Super Junior.
And.... I won as the first winner!!! Hahaha, walaupun gak nyangka tapi ternyata emang menang.
The prize is DVD Copy Ori D&E. Actually, I was aked to chose between DVD KRY Phonograph Japan or D&E.

BTW, just read it.

`

Oke, pertama-tama mau ngomongin soal awal pertama tahu Super Junior. Dulu, pertama kali lihat mereka itu tahun 2010. Waktu masih SMP dan waktu K-Pop masih baru booming.

Waktu itu aku lihat mereka di program On The Sp*t, temanya tentang grup dengan jumlah member terbanyak di dunia. Grup ceweknya itu AKB dan grup cowoknya itu Super Junior. Pas itu langsung tertarik sama SuJu.

Apalagi pas lihat MV Bonamana, langsung 'fall in love'. Aku yang emang suka lihat orang nyanyi dan ngedance, begitu ngelihat SuJu dengan konsep itu langsung suka deh.

Sejak itu, mulai nyari-nyari info. Bahkan sampe nyiapin buku catatan buat nulis profil dan fakta-fakta mereka. Dan karena membernya ada banyak dan aku cuma bisa ngebaca profil tanpa bisa sering ngelihat foto atau video mereka, maka aku cuma bisa hapal nama tanpa tahu mukanya yang mana.

Tahu Leeteuk, tahu profilnya, tahu beberapa faktanya tapi gak tahu Leeteuk itu yang mana.

Buku catatannya masih ada sampe sekarang dan masih suka dibaca-baca ulang. Dan suka ketawa karena baru sadar kalo banyak fakta yang aku dapat dari internet dulu itu beda sama yang aslinya atau faktanya salah.

Saking masih gak tahunya tentang SuJu, aku sampe sempet mikir kalo Yesung itu salah satu member dari Super Junior M.

Makin lama makin tahu fakta yang sebenarnya, makin sering baca berita atau artikel tentang mereka. Nonton music video mereka. Makin gila dan makin kecanduan.

Dan mulai tahu tentang 'fandom' dan dengan seenak jidatnya, mendeklarasikan diri sebagai 'ELF' padahal pengetahuan tentang SuJu masih minim.

Tapi yang lucu adalah saat ada yang nanya "Member favorit di SuJu siapa?". Aku gak akan bisa jawab karena kelamaan mikir siapa bias aku di SuJu.

Aku suka semua member. Rasa sukanya equal. Malah aku punya habit buat ngitung jumlah member SuJu setiap kali lihat video mereka. Yang awalnya excited karena lihat SuJu, begitu nyadar ada yang gak hadir (biasanya Siwon) bakal langsung down dan hilang semangat.

Gak bisa milih salah satu sebagai member terfavorit atau member yang paling gak di suka. Kalaupun ditanya menggunakan pertanyaan andalan Leeteuk, "Kalo mereka semua jatuh ke laut, siapa yang bakal kamu selamatin?" Aku bakal jawab, "Gak ada. Karena aku bakal ikut-ikutan nyemplung ke laut biar sama-sama bisa tenggelam sama mereka."

Kalo dibilang addicted, mungkin iya. Gak bisa seharipun tanpa lihat foto/video mereka. Gak bisa tanpa update info tentang mereka. Dan yang pasti gak bisa tanpa denger suara dari lagu-lagu mereka. Tapi kebetulan bukan addicted yang sampe harus mengoleksi setiap merchandise tentang mereka. Selama 6 tahun suka SuJu, satu-satunya barang tentang SuJu yang aku punya cuma jaket varsity SuShow 6 yang udah lusuh karena dipake tiap hari.

Banyak yang nanya kenapa masih betah sama SuJu padahal udah bertahun-tahun. Kenapa gak pindah ke grup yang lebih baru dan fresh. Jawabannya? Gak tahu. Walau mati-matian nyari alasan untuk ninggalin SuJu dan pindah ke grup/fandom lain, tetep gak bisa.

Misal aku nemu satu alasan untuk pindah, contohnya masalah Kangin. Disaat yang sama aku bakal langsung dapat lebih dari 2 alasan untuk stay. Dari mulai karena lihat ELF lain yang tanpa sedikitpun kepikiran untuk pergi dan ninggalin SuJu atau karena lihat reaksi member SuJu yang nunjukin betapa kuatnya kekeluargaan mereka dengan tetap ngasih dukungan tanpa peduli dalam keadaan apapun. Bukan hanya batal untuk 'pindah', tapi justru semakin jatuh cinta dan makin gak mau ninggalin SuJu dan ELF.

Dan kalo diminta untuk ngelihat grup lain yang menurut orang lebih multi-talented, aku juga gak akan bisa. Ngelihat sih bisa, tapi untuk ngerasa suka atau ngefans kaya aku ke SuJu kayanya gak akan bisa.

Lagipula sekarang apa sih yang gak ada di SuJu? Kita punya semuanya. Penyanyi, dancer, penulis lagu, komposer, produser, pemain alat musik, aktor, DJ, MC, chef, tukang kabel, tukang mic, tukang benerin banner/poster, tukang bagiin botol minum, kameramen abal-abal, tukang ngerusakin barang, tukang nyembunyiin hewan peliharaan orang lain, tukang gangguin orang, tukang ngehabisin makanan orang lain. Semuanya ada. Complete package.

Semakin lama bukan semakin bosan tapi semakin nemu hal-hal baru yang ngebuat makin addicted. Semakin gak bisa ninggalin mereka.

Salah satu keuntungan dari kecanduan ama mereka adalah semangat. Lagi down karena tugas atau masalah, langsung semangat lagi cuma karena lihat muka mereka yang muncul di layar hp. Cuma karna denger lagu-lagu mereka. Karena ngomongin soal mereka bareng ELF lain. Atau cuma karena nulis FF tentang mereka. Udah bikin mood jadi baik lagi.

Dan kalo sekarang ditanya kenapa suka sama SuJu, pasti jawabannya akan panjang. Kalo dulu, mungkin jawabannya cuma bakal kaya "Karena lagu mereka", "Karena dance mereka".  Tapi karena bertahun-tahun nyemplung di dunia SuJu, sekarang suka sama semuanya. Muka, badan, sifat, kebaikkan, kekeluargaan, kelucuan, keanehan, kegilaan, dan lain-lain.

Suka cara mereka ngebully satu sama lain, suka cara mereka ganggu atau  marah ke ELF, suka cara mereka ngakuin ELF sebagai pacar dan dilarang deket-deket sama cowok lain. Dan yang pasti suka lihat interaksi sesama member.

Hal-hal simple kaya ngebenerin kerah baju atau kostum member yang lain, itu moment favorit, kaya precious moment. Kelihatan dekat secara natural. Persaudaraannya kaya lebih kental dari darah.

Dan kalo bener-bener dipaksa untuk milih satu member, mungkin aku bakal milih Leeteuk. Kita sering denger member SuJu bilang "Super Junior bertahan karena Leeteuk."

Semua member juga berperan buat keberhasilan SuJu, tapi karena kesabaran Leeteuk, karena kemampuannya, karena kasih sayangnya, SuJu bisa bertahan sampe sekarang.

Dia rela jadi penengah, rela jadi orang tua, rela jadi kakak buat jadi sandaran, rela jadi manager yang harus selalu ngeceramahin atau ngawasin setiap hal yang mereka lakuin, rela ngehabisin waktu untuk selalu tahu kabar mereka, walaupun terus-terusan dicuekkin dan justru jadi bahan bullyan.

Rela jadi tameng dan nerima semua hal-hal 'tajam' yang dilempar ke arah adek-adeknya. Rela kalaupun harus 'mati' duluan asal member yang lain selamat. Seakan-akan di otaknya cuma ada satu hal, 'Super Junior'.

Dan dengan pintarnya, dia bisa meracuni member-member yang lain untuk mau sama-sama ngejaga grup. Ngejaga semua yang ELF kasih, ngejaga semua hal yang udah mereka bangun dari bawah, ngejaga semua 'manner' yang mereka pelajari saat masa-masa trainee dulu. Ngejaga ikatan sesama member yang bukan hanya sebatas ikatan 'partner' kerja tapi saudara.

Yang terpenting, ngejaga sesama member dan ELF yang jadi pegangan mereka selama ini.

Berharapnya sih mereka tetap ada. Entah tetap setenar sekarang atau gak, berharap bisa terus lihat mereka bareng satu sama lain. Apapun yang mereka lakuin, tetep mau ELF di samping mereka. Ngedorong atau narik kalo mereka ngelewati batas.

Dan yang pasti, berharap bisa lihat mereka secara langsung bareng ELF lain. Amin.

Kalo dilanjutin, mungkin confessnya gak akan selesai sampe Shindong balik dari wamil (?). Jadi segini aja deh :v.

Thank you.
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar